Manado Masuk Daftar 10 Kota Paling Toleran di Indonesia, BNPT Beri Wanti-wanti
Mediaex Manado – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Eddy Hartono, baru-baru ini membeberkan 10 daerah di Indonesia yang dinilai sebagai kota dan kabupaten paling toleran. Salah satu kota yang masuk daftar tersebut adalah Manado, ibu kota Sulawesi Utara (Sulut).
Kota Manado dikenal sebagai daerah dengan keragaman budaya dan agama yang tinggi. Masyarakat setempat hidup berdampingan secara harmonis antara pemeluk agama Kristen, Islam, Hindu, dan Buddha. Berdasarkan penelitian lembaga independen SETARA Institute, Manado menunjukkan toleransi yang tinggi melalui kehidupan sosial, kerukunan antarumat beragama, dan aktivitas budaya yang inklusif.
Meski demikian, Komjen Eddy Hartono mengingatkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara agar tetap waspada dan tidak lengah. Menurutnya, penghargaan atau penilaian positif terhadap toleransi masyarakat bukan berarti risiko radikalisme dan intoleransi dapat diabaikan. BNPT menekankan pentingnya langkah preventif, termasuk penguatan edukasi, sosialisasi nilai-nilai toleransi sejak dini, dan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat.
“Manado memang menjadi contoh kota toleran, namun kita tetap harus menyiapkan langkah-langkah preventif agar situasi ini bertahan dan risiko radikalisme bisa diminimalisir,” ujarnya, dikutip dari Suara.com, Rabu (25/6/2025).
BNPT juga mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah daerah, tokoh agama, pemuda, dan organisasi kemasyarakatan untuk memperkuat harmonisasi sosial. Selain itu, teknologi informasi juga dianggap penting dalam memantau potensi intoleransi dan menyebarkan edukasi secara cepat dan luas.
Kota Manado sendiri telah menunjukkan berbagai inisiatif positif, seperti program dialog antarumat beragama, festival budaya, dan kegiatan sosial bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Upaya-upaya ini dinilai efektif dalam menjaga keharmonisan sekaligus meningkatkan citra Manado sebagai kota yang ramah dan aman bagi seluruh warga dan wisatawan.



