Mediaex Manado – Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XIII/Merdeka, Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, menghadiri kegiatan Workshop Bela Negara Tingkat Nasional Tahun 2025 dengan tema “Jadilah Pahlawan, Wujudkan Generasi Emas 2045, Cinta Tanah Air Melalui Sumpah Pemuda dalam Semangat Bela Negara”. Acara digelar di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Jalan 17 Agustus, Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sabtu (1/11/2025).
Kehadiran Kasdam XIII/Merdeka mewakili Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Suhardi, bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas bahwa bela negara bukan hanya tanggung jawab TNI, melainkan tanggung jawab seluruh komponen bangsa, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi kepemudaan, dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Brigjen Yustinus menekankan bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara dan meneruskan semangat Sumpah Pemuda sebagai pondasi nasionalisme.
“Meskipun Kodam XIII/Merdeka sebagai komponen utama pertahanan militer, bela negara adalah kewajiban kita semua. Generasi muda harus menjadi pilar utama dalam mempertahankan keutuhan NKRI melalui pendidikan, kegiatan sosial, dan penguatan karakter kebangsaan,” ujarnya.
Workshop ini diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari ASN, pelajar, mahasiswa, hingga tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaan. Kegiatan tersebut dirancang untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep bela negara, patriotisme, dan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi tantangan strategis, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun keamanan.
Beberapa poin penting dari workshop ini meliputi:
-
Penguatan kapasitas generasi muda melalui pendidikan dan pelatihan kepemimpinan berbasis nilai kebangsaan.
-
Simulasi dan praktik bela negara, termasuk keterlibatan aktif masyarakat dalam kegiatan sosial dan lingkungan.
-
Kolaborasi lintas sektor, antara TNI, pemerintah daerah, sekolah, dan organisasi kepemudaan, untuk menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya bela negara.
Kegiatan ini menjadi momentum bagi Sulawesi Utara untuk menumbuhkan semangat patriotisme dan cinta tanah air di kalangan generasi muda, sekaligus memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan zaman.
